
Alirkan Air Untuk Wilayah Kekeringan di Indonesia

GAWAT! sebagian wilayah di Indonesia mulai mengalami kekeringan karena kemarau panjang!

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, musim kemarau tahun 2023 diperkirakan terjadi pada Mei-September 2023 untuk wilayah Jawa – Nusa Tenggara Timur. Dan tahun 2023 ini akan lebih kering daripada tahun biasanya. Saat ini kita juga sudah merasakan cuaca di Indonesia yang lebih terik dari biasanya. Sejumlah daerah di Indonesia akan menghadapi ‘panas ekstrem’ dalam puncak fenomena El Nino pada Agustus-Oktober 2023, kata BMKG.

Daerah-daerah itu, antara lain, adalah Sumatra bagian tengah hingga Selatan, Riau bagian Selatan, Jambi, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Banyak masyarakat yang harus mencari air bersih ke titik mata air yang jauh, atau juga harus membeli air bersih dengan harga sangat tinggi. Sebagian masyarakat memilih untuk memanfaatkan air tadah hujan agar kebutuhan air bersih mereka terpenuhi.

Berlangsungnya kemarau panjang tentu berdampak pada minimnya persediaan air bersih, gagal panen, dan meningkatnya potensi kebakaran hutan.

Melalui perwakilan cabang di setiap daerah, Dompet Dhuafa telah memberikan bantuan air bersih ke sejumlah wilayah seperti Pacitan, Gunung Kidul, serta Bantul. Namun, masih banyak wilayah kekeringan lainnya yang butuh air bersih segera.
Mari kita alirkan air bersih untuk Indonesia dengan membangun Sistem Air Bersih dan Pipanisasi agar dapat dirasakan manfaatnya secara merata bagi masyarakat terdampak kekeringan & kriris air bersih.
Sahabat, air merupakan salah satu kebutuhan vital manusia sebagai sumber kehidupan. Yuk, alirkan air bersih untuk wilayah kekeringan lainnya di seluruh Indonesia
Daerah ini hanya satu dari sekian daerah yang kesulitan air...apa dampaknya?
Dalam tiga bulan terakhir, Desa Weninggalih, Jonggol, Bogor telah mengalami masa-masa yang sulit karena kekeringan yang parah. Sumur-sumur warga telah mengering, dan air bersih menjadi barang langka. Bagi warga seperti Pak Narman (72 tahun), mencari sumber air bersih adalah tantangan besar, terutama karena usianya yang sudah lansia.
Namun, hari itu (7/9) adalah hari yang membawa kebahagiaan kepada Pak Narnam dan seluruh warga Dusung 3 Desa Weninggalih. Mereka menerima bantuan air bersih, khususnya dari RT 14 Desa Weninggalih. Bantuan air bersih ini tidak hanya memberi mereka akses kepada kebutuhan dasar seperti memasak, mandi, dan mencuci, tetapi juga mengembalikan harapan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.
Sebanyak 10 tangki air dengan kapasitas 8000 liter air permobil diturunkan di Dusun 3 (RT 11, 12, 13, 14) Desa Weninggalih. Warga tak henti mengucapkan terima kasih.
"Kami bersyukur ada bantuan air bersih, saya tinggal di RT 14, paling ujung desa belum ada bantuan air bersih, bantuan air bersih yang diberikan donatur Dompet Dhuafa adalah anugrah yang sangat berarti bagi kami", Ucap Bapak Narman bahagia.
Sahabat, mari bersama kami lanjutkan kebaikan distribusi air bersih, masih banyak daerah-daerah yang terdampak kekeringan. Donasi yang terkumpul nantinya akan disalurkan dalam bentuk air maupun pembangunan fasilitas air bersih ke daerah rawan kekeringan.
Klik Sedekah Air Sekarang.
