Wakaf Sumur Santri Penghafal Quran
Dompet Dhuafa
Apa jadinya tempat untuk mengambil air yang merupakan sumber kehidupan menjadi sumber bahaya juga untuk kehidupan?
Menakutkan bukan?
Bak buah simalakama, inilah yang dirasakan santri Rumah Tahfidz Al Anshar dan warga di Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Mentaya Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah. Setiap hari harus bertaruh nyawa untuk mendapatkan air bersih pasalnya Sungai Mentaya yang menjadi sumber air kini dihuni predator raksasa (buaya).
Puluhan santri Rumah Tahfidz Al Anshar terpaksa menggunakan air keruh dari sumber sumur dangkal dengan kedalaman 10 meter. Padahal butuh kedalaman 30-50 meter untuk mendapatkan air bersih. Sebenarnya mereka mau menggunakan sumur bor dengan tekhnologi Geolistrik dan sudah mencari lokasi titik air tetapi pesantren tidak memiliki biaya.
Jika kemarau datang mereka harus mengais air ke Sungai Mentaya, sumber air masyarakat Mentaya, tapi semakin hari air sungaipun semakin keruh karena hulu-hulu sungai semakin tercemar oleh kegiatan ekonomi korporasi.
Belakangan banyak warga yang diserang predator air yaitu buaya yang sedang beraktivitas di sungai, ada yang selamat dan ada juga yang ditemukan hanya anggota tubuhnya saja.
Tahukah pula sahabat?
Ketika kemarau tiba, sumur dangkal sudah kering dan mengambil air ke sungai juga berbahaya, masyarakat hanya mengadalkan bantuan dari pemerintah berwenang dan relawan, jika tak ada ya mereka hanya berdoa berharap bantuan segera datang.
Sahabat, begitu pentingnya kehadiran air bersih untuk kehidupan kita. Termasuk bagi santri di Rumah Tahfidz Al-Anshar yang setiap hari belajar dan menghafal A-Quran. Namun kondisi air yang sangat terbatas dan beragam aktivitas yang begitu padat, tentu hal ini tentu saja membuat hambatan dalam banyak hal
Maka, sesungguhnya wakaf sumur dari kita sangatlah berarti, setiap air yang mengalirpun menjadi saksi kemana rezeki kita syukuri, dan sungguh pula memberi air adalah sedekah yang paling utama,
Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (HR. Abu Daud)
Dengan berwakaf sumur, Sahabat akan memberikan akses air bersih yang aman dan nyaman bagi santri Rumah Tahfidz Al Anshar untuk belajar dan menghafal Al-Quran dengan konsentrasi penuh. Klik Wakaf Sekarang.