Wakaf Sekolah

 

Tegalsari, Walantaka, Kota Serang kini menyimpan kisah baru di sudut-sudut ruang kelas Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Al-Khairiyah. Suara riang dan tawa anak-anak bergema, menandakan babak baru dalam perjalanan mereka menimba ilmu. Pada Kamis (12/12/2024), sekolah ini resmi berdiri tegak, memberikan ruang yang layak dan nyaman bagi para siswa untuk belajar.

Namun, sebelum sekolah ini kokoh seperti sekarang, ada kisah perjuangan panjang yang melatarinya. Bertahun-tahun lamanya, ruang kelas di MDTA Al-Khairiyah hanyalah bangunan tua yang nyaris roboh. Setiap hujan deras tiba, atap yang bocor seakan menjadi alarm bahaya bagi siswa dan guru. Lantai retak, jendela rusak, dan meja kursi lapuk menjadi saksi betapa besar tantangan yang mereka hadapi setiap hari. Harapan untuk mendapatkan pendidikan yang layak terus digerogoti oleh waktu dan rayap.

 

Athar Ibrahim Khalaffaith (11), siswa kelas 4, menceritakan pengalamannya belajar dalam kondisi tersebut. “Dulu sekolahnya tuh udah agak mau roboh, terus jendelanya banyak yang rusak, mejanya juga banyak yang rusak. Sekarang madrasahnya sudah bagus, terus sudah nggak ada yang rusak juga, makin seru belajar di sini,” ujar Athar dengan mata berbinar.

 

Athar masih ingat jelas bagaimana perasaan was-was kerap menghampiri setiap kali hujan deras. “Agak was-was takut roboh, deg-degan belajarnya juga jadi kurang fokus. Pernah kebocoran waktu di kelas satu sama di sini (menunjuk ruangan kelas 4), waktu itu hujan gede terus bocor,” kenang Athar.

Proses renovasi MDTA Al-Khairiyah dimulai dengan gotong royong masyarakat sekitar dan berlangsung selama satu bulan setengah. Dukungan penuh dari para Sahabat Wakaf menjadi katalis utama dalam terwujudnya bangunan baru ini. Kini, ruang kelas berdiri kokoh dengan fasilitas yang jauh lebih memadai. Atap yang utuh, jendela-jendela baru, dan meja kursi yang kokoh siap mendampingi langkah-langkah kecil menuju masa depan cerah.

Rosita, salah satu tokoh masyarakat, menyampaikan harapannya. “Mudah-mudahan ilmu yang ada di madrasah ini bisa bermanfaat untuk anak-anak maupun masyarakat sekitar.” Baginya, renovasi ini bukan hanya perbaikan fisik bangunan, melainkan pondasi baru bagi generasi penerus yang akan melahirkan harapan dan kebaikan.

 

Kini, MDTA Al-Khairiyah menjadi simbol perjuangan dan harapan. Anak-anak belajar dengan penuh semangat tanpa bayang-bayang ketakutan. Madrasah ini bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga rumah kedua yang nyaman dan aman.

Terima kasih kepada Sahabat Wakaf yang telah menjadi bagian dari perjalanan ini. Kebaikan ini adalah bukti nyata bahwa gotong royong dan kepedulian mampu mengubah masa depan. Mari terus bersamai kami untuk membantu sekolah-sekolah lain yang membutuhkan renovasi demi kenyamanan dan kemajuan pendidikan anak-anak Indonesia.