Patungan Pesantren untuk Sang Penghafal Al-Quran
Dompet Dhuafa
Bukan khatam, anak ini sudah hafal 30 Juz...Masya Allah...
Aras tidak dilahirkan di tengah keluarga yang kental dengan tradisi pesantren. Ia lahir dari keluarga sederhana, ayahnya seorang penjual mainan di pasar malam dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Namun, siapa yang bisa menyangka bahwa Muhammad Aras, santri kelas 10, berhasil menghafal 30 Juz Al-Qur'an di Pesantren Tahfizh Green Lido (PTGL) Dompet Dhuafa, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
Aras dan para santri lainnya menghabiskan hampir 12 bulan di Pesantren Tahfidz Green Lido. Setiap hari dihiasi dengan tilawah Qur'an, pengajian, dan berbagai kegiatan keagamaan. Semua itu menempa mereka untuk menjadi penghafal Qur'an.
Hingga kini, seluruh kegiatan belajar mengajar masih dilakukan di dua lantai masjid. Aula di lantai pertama diubah menjadi tempat istirahat para santri, sementara lantai dua digunakan untuk kegiatan ibadah dan belajar. Keterbatasan fasilitas membuat para santri harus belajar di ruang-ruang kecil di area masjid karena ruang kelas yang memadai belum terbangun.
Sahabat yang dimuliakan Allah, mari kita bersama-sama meraih keberkahan dengan memuliakan para penghafal Al-Qur'an.
Dengan hati yang tulus, kami mengajak Sahabat untuk berpartisipati dalam mewujudkan fasilitas yang lebih baik bagi para hafizh Qur'an. Setiap langkah kebaikan yang kita lakukan, Insya Allah, akan menjadi pemberat timbangan amal di hari kemudian. Aamiin.
Klik Wakaf Asrama Santri Sekarang untuk mendukung aktivitas para penghafal Quran belajar lebih nyaman