Bantuan Darurat untuk Dhuafa Berobat
Dompet Dhuafa
Berobat memang mahal harganya, namun satu nyawa terlalu berharga untuk hilang karena ketidak pedulian kita membantu sesama.
Mahalnya biaya rumah sakit dan segala hal yang berkaitan dengannya seperti obat khusus yang tidak ter-cover BPJS hingga layanan ambulance yang tidak gratis menyebabkan banyak warga miskin tidak bisa mengakses fasilitas kesehatan yang memadai. Nahas, tak sedikit dari mereka meninggal dunia karena terlambat dalam penangangan.
Melansir laman CNN Indonesia pada Oktober 2021, sebanyak 10,8 juta penduduk dengan tingkat kemiskinan ekstrem belum mendapatkan akses program Jaminan Kesehetan Nasional. Mereka adalah kelompok yang tercecer dari sistem JKN, baik dari subsidi penuh atau mungkin tidak menerima manfaat karena tidak punya akses.
Dompet Dhuafa melalui program Respon Darurat Kesehatan berupaya hadir memberikan bantuan dan manfaat perlindungan kesehatan pada masyarakat pra sejahtera untuk mendapatkan akses fasilitas kesehatan yang memadai dalam bentuk respon darurat kesehatan.
Adalah Ibu Mahdewi, salah satu penerima manfaat layanan kesehatan Dompet Dhuafa yang menjadi saksi betapa besar manfaat sedekah Anda.
"Sebelum menjadi member, Saya berobat ke RS Umum. Sekali jalan bisa 300 ribu. Belum cuci daarahnya. Saya selalu menangis karena tidak sanggup. Tapi sekarang Saya bersyukur dengan adanya RS Dhuafa ini. Saya bisa berobat secara gratis"
Karena satu nyawa terlalu berharga untuk hilang karena ketidak pedulian untuk membantu sesama yang membutuhkan. Mari ulurkan tangan bantu mereka dapatkan akses kesehatan yang memadai dengan klik DONASI SEKARANG.
URGENT Bantu Adik Abizar Melawan Penyakit Mematikan!
"Ya Allah, di akhir Ramadan ini tolong jaga Abizar, Hanya Engkau harapan kehidupan untuknya. Izinkan anak kami hidup, Ya Allah turunkan mukjizat malam lailatul Qadar agar Abizar selamat".
Muhammad Abizar Liyuri telah berjuang dengan gigih sejak usia 3 bulan. Dari demam yang tak kunjung sembuh hingga diagnosa yang mengejutkan, tubuh kecilnya menderita Radang Selaput Otak Komplikasi Hidrosefalus. Untuk menyelamatkan nyawanya, dia harus segera menjalani operasi yang penting.
Entah sudah berapa banyak tangisan Ayah dan Bunda Abizar untuk mengiringi doa agar Abizar lekas sembuh paripurna. Sebagai guru honorer dan kuli angkut kayu, segala peluh keringat, gaji hingga tabungan dicurahkan untuk biaya pengobatan Abizar. Tapi apa daya semuanya belum cukup.
Saat ini, Muhammad Abizar masih membutuhkan perawatan intensif dan operasi lanjutan untuk mengganti selang VPSHUNT yang tertanam di kepalanya. Namun, terhalang oleh biaya pengobatan, tunggakan BPJS.
Dalam momen yang penuh doa menjelang akhir Ramadan ini, kami mengajak sahabat untuk membantu Abizar dalam perjuannya. Hanya dengan doa dan dukungan kita, kita bisa menjadi harapan kehidupan bagi Abizar. Mari kita bersama-sama mohon kepada Allah SWT untuk menjaga Abizar dan memberinya kekuatan untuk melawan cobaan ini.
Dalam momen akhir Ramadan mari ikhtiarkan kita untuk jemput malam lailatul qadar dengan bantu Adik Abizar. Klik "Sedekah Sekarang" di bawah ini untuk memberikan kontribusi Anda dalam perjuangan Abizar melawan penyakit mematikan ini.
Alhamdulillah, Silfana bisa berobat Retinaoblastoma!
Assalamualaikum Sahabat,
Alhamdulillah Adik Silfana bisa berobat Retinaoblastoma diantar Ambulance Dompet Dhuafa dari sedekah Anda.
Melansir laman Halodoc, Retinaoblastoma merupakan kanker mata yang muncul dan berkembang di retina. Biasanya terjadi pada anak-anak namun juga bisa menyerang orang dewasa meski jarang terjadi.
Silfana adalah adik kecil usia 4 tahun asal Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Sudah hampir satu bulan ia dan sang ibu tinggal di rumah singgah Shelter Harapan Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan untuk menjalani proses pengobatan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar.
Jarak yang jauh dan ongkos berobat yang besar jadi beban tersendiri yang harus ditanggung keluarga Silfana, di sisi lain sang ibu hanya berprofesi sebagai buruh cuci dengan penghasilan tidak tetap.
Alhamdulillah dari sedekah kakak, om, tante, bapak, dan ibu donatur, selama beberapa minggu ini Silfana dan sang ibu bisa tinggal di rumah singgah dan menggunakan layanan antar-jembut ambulance Dompet Dhuafa untuk berobat ke rumah sakit.
Terima kasih sudah bantu Silfana berobat. Semoga setiap jarak yang ditempuh Silfana untuk berobat jadi pahala untuk para donatur. Amin.
Yuk luaskan lagi manfaat sedekah Sahabat untuk bantu dhuafa bisa berobat dan dapat layanan kesehatan cepat tanggap. Klik DONASI SEKARANG.