Peduli Guru Ngaji di Pelosok Kaki Bukit Gunung Semeru

Tahukah Sahabat?

Pelik! Hingga saat ini nasib guru mengaji di Indonesia masih dipandang sebelah mata. Ada yang mendapatkan upah honorer cuma-cuma, namun ada juga yang tak dapat apa-apa. Pak Utsaimin atau lebih sering dipanggil Ustadz Utsaimin, dengan kemuliaan hatinya, bertahun-tahun beliau mengajar baca tulis Al-Quran di kaki gunung Semeru, desa Jlarem, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Saat bersilaturahim ke Desa Jlarem, dengan meminta maaf karena penasaran tim Dompet Dhuafa Jawa Tengah bertanya “Maaf Ustadz, selama mengajar baca tulis Al-Quran disini apakah ada yang menggaji?” Beliau menunduk dan menggeleng pelan tersenyum tipis mengatakan lirih, “tidak ada gaji”.

Kegiatan mengajar Taman Pendidikan Al-Quran di kaki gunung Semeru dilakukan Ustadz Utsaimin setiap hari Senin-Sabtu Sore. Melintasi medan terjal dan naik gunung dengan jarak sekitar 15-45 menit dari rumah beliau. Penuh peluh namun tanpa keluh, setiap hari beliau jalani agar anak-anak kaki Gunung Semeru tidak buta dengan Al-Quran dan memahami ajaran Islam.

Kegiatan mengajar Taman Pendidikan Al-Quran di kaki gunung Semeru dilakukan Ustadz Utsaimin setiap hari Senin-Sabtu Sore. Melintasi medan terjal dan naik gunung dengan jarak sekitar 15-45 menit dari rumah beliau. Penuh peluh namun tanpa keluh, setiap hari beliau jalani agar anak-anak kaki Gunung Semeru tidak buta dengan Al-Quran dan memahami ajaran Islam.

Sahabat baik, masih ada ratusan ribu “Guru Ngaji” yang tersebar di Jawa Tengah, apalagi di pelosok-pelosok yang kehidupan mereka sangat jauh dari kata SEJAHTERA apalagi BERDAYA.

Mari Muliakan Guru Ngaji, In syaa Allah pahala mengalir.