Ambil Peran Jadi Orang Tua Asuh

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tahun 2022 jumlah anak putus sekolah di Indonesia terus mengalami peningkatan. Padahal banyak sekali anak-anak Indonesia yang cerdas, dan berprestasi tetapi mereka tidak memiliki pilihan karena orang tuanya hidup dengan keterbatasan ekonomi. Berikit beberapa alasan kenapa mereka sampai putus sekolah.

1. Terdampak Pandemi COVID-19

Pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga menurunnya pendapatan keluarga akibat pandemi menyebabkan anak-anak berhenti sekolah karena tidak ada biaya

2. Kemiskinan Struktural

Terbatasnya akses pendidikan layak bagi anak berprestasi akibat lingkaran kemiskinan yang disebabkan oleh struktural, seperti kebijakan ekonomi yang tidak adil, distribusi aset produksi yang tidak merata, dan lainnya.

Program Ayo Jadi Orang Tua Asuh Penghafal Al-Qur'an merupakan sebuah inisiatif mulia yang dirancang untuk mendukung dan memberdayakan para penghafal Al-Qur'an, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Program ini bertujuan untuk menjembatani kebutuhan pendidikan dan kehidupan sehari-hari para penghafal Al-Qur'an dengan dukungan dan bimbingan dari orang tua asuh yang peduli.

Program ini bertujuan untuk:

Mendukung Pendidikan: Memberikan dukungan finansial dan non-finansial untuk membantu para penghafal Al-Qur'an dalam melanjutkan pendidikan mereka, baik di sekolah umum maupun di lembaga pendidikan agama.

Memberikan Kesejahteraan: Memastikan bahwa para penghafal Al-Qur'an memiliki akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang layak.

Menguatkan Spiritualitas: Mendorong para penghafal Al-Qur'an untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dalam mempelajari dan mengamalkan Al-Qur'an dengan penuh dedikasi.

Terkadang cita-cita bagai benda mahal yang tak terjangkau oleh orang-orang berekonomi pas-pasan.

Ayo bantu para penghafal Quran wujudkan cita-cita dengan menjadi orang tua asuh mereka!

NB : Donasi dari Campaign ini juga akan dialokasikan untuk program sosial, program pendidikan, Program Kesehatan, santri, yatim, lansia dhuafa dan Fisabilillah.