Darurat Iklim! Bantu Pulihkan Pesisir Utara Jawa

JANGAN TUNGGU MEREKA TENGGELAM!

Dampak perubahan iklim kini semakin nyata. Berbagai ancaman seperti banjir rob, angin kencang, semakin tingginya gelombang dan kenaikan permukaan air laut kini menjadi kenyataan yang harus kita hadapi yang mengganggu keberlangsungan hidup manusia. Wilayah yang paling terdampak akibat situasi ini adalah gugusan pulau-pulau kecil serta pesisir kepulauan khususnya pesisir utara pulau Jawa.

Salah satu titik terdekat dari Jakarta yang terdampak buruknya krisis iklim ini adalah Pulau Pari. Saat ini Pulau Pari telah kehilangan 11% daratannya akibat cuaca ekstrem dan kenaikan permukaan laut. Sebelumnya, Pulau Pari memiliki daratan seluas 42 hektar yang kini tinggal 37.4 hektar.

Lain halnya yang terjadi di Jawa Tengah. Salah satu desa yang sangat merasakan dampaknya adalah Timbulsloko. Desa ini terendam banjir rob secara intens sejak tahun 2014. Kondisi ini disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut, penurunan permukaan tanah, dan kerusakan ekosistem mangrove di daerah pesisir.

Setiap tahun wilayah pesisir utara jawa mengalami abrasi yang menyebabkan banyak daerah pantai di pesisir terendam air laut dikarenakan ketiadaan tanggul laut yang kemudian gelombang air laut di pantai lama-kelamaan menyentuh pemukiman warga.  Peran mangrove di pesisir sebagai benteng alami yang berubah menjadi pemukiman dan tambak warga memperparah kondisi ini. Melalui Gerakan #LestarikanMangrove DMC Dompet Dhuafa Bersama WALHI mengajak kita semua untuk berpastisipasi dalam aksi menyelamatkan bumi.

Jangan biarkan mereka tenggelam dan kehilangan tempat tinggal. Sedekah Mangrove Sekarang!