Hadiah Alat Bantu Dengar untuk Teman Tuli
Dompet Dhuafa
Hadiah Alat Bantu Dengar untuk Teman Tuli
Sahabat bisa bayangkan apabila dunia ini tanpa suara?
Tanpa ada suara kokok ayam di pagi hari, suara gemercik air sungai atau bahkan tak ada suara adzan setiap lima waktu? Sunyi sekali bukan?
Pun demikian yang dialami Azura. Secara kasat mata, Azura tampak sempurna, tapi siapa sangka, gadis kecil asal Karangponcol, Purbalingga ini terlahir dengan gangguan pendengaran. Ia hanya diam dan memperhatikan ketika orang-orang bicara padanya.
Dengan semangat Azura mengambil buku tulisnya dan menulis, "Nama saya Azura, Cita-cita saya guru". Bantu doakan Azzura menggapai mimpinya yuk, Sahabat!
Dibalik segala keterbatasannya, Azura selalu semangat untuk sekolah. Dengan jarak tempuh lebih kurang 30 km ke sekolah, Azura selalu diantarkan ibunya naik angkot atau sesekali menumpang mobil teman ke kota.
Mungkinkah Azura yang terlahir cacat memiliki kesempatan sama dengan anak-anak normal lainnya? Ucap ibu Mishtorun ketika melihat kondisi Azura dengan sedih.
Dunia Azura kini "ramai". Tak sedikit anak seperti Azura yang terlahir dengan kondisi "luar biasa"tapi kesulitan untuk berobat dan mendapat alat bantu karena berasal dari keluarga ekonomi lemah.
Data global menunjukkan, 466 juta orang di dunia hidup dengan gangguan pendengaran. Sebanyak 7% atau 34 juta di antaranya merupakan anak-anak. (Source: Cnnindonesia)
Sahabat maukah kamu membantu para teman tuli tuk bisa mendengar dunia? Yuk, kita bantu wujudkan mimpi sederhana mereka! Klik Donasi Sekarang
Sahabat telah mewujudkan mimpi Azkadina 💕
Semoga email ini menemui Sahabat dalam keadaan sehat dan bahagia. Kami ingin berbagi kisah tentang perjalanan kecil seorang anak bernama Azkadina.
Azkadina, atau yang akrab dipanggil Dina, menghadapi cobaan berat sejak usia 1,5 tahun, ia mengalami kejang demam dan penyakit step. Akibatnya, beberapa sarafnya mengalami kerusakan, dan mengganggu fungsi pendengarannya. Meski telah menjalani terapi di rumah sakit, dokter anak merekomendasikan penggunaan Alat Bantu Dengar (ABD) untuk membantu Dina.
Ya, benar, setelah sakit parah yang dideritanya, Dina tak merespon suara apapun.
Sebagai orang tua yang gigih, meski keterbatasan ekonomi sebagai tukang ojek online, orang tua Dina berupaya keras untuk memberikan terapi yang diperlukan kepada Dina.
Dengan tangan terbuka, orang tua Dina menceritakan kondisi putrinya kepada orang-orang yang dapat membantunya, dan Alhamdulillah, bantuan pun datang. Dompet Dhuafa melalui donasi Bapak/Ibu, memberikan bantuan Alat Bantu Dengar (ABD) kepada Azkadina. Prosesnya melibatkan pendampingan dari Tim Dompet Dhuafa untuk memastikan ABD sesuai dengan kebutuhan Dina.
Kisah Azkadina adalah salah satu dari banyak cerita harapan adik-adik kecil yang ingin berusaha normal. Alhamdulillah dari setiap sedekah yang Sahabat keluarkan memberikan harapan dan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Bantuan ini tidak hanya memberikan kenyamanan fisik kepada Azkadina, tetapi juga memberikan harapan kepada keluarganya.
Sungguh, Sahabat memiliki peran dalam menjadikan kisah-kisah seperti Azkadina menjadi kenyataan. Setiap kontribusi Sahabat memiliki dampak besar dalam merubah hidup seseorang. Semoga setiap sedekah yang dikeluarkan menjadi amal pemberat kebaikan di akhirat kelak. Aamiin.
Mari bersama-sama, mari kita menjadi alat untuk memberikan harapan kepada mereka yang membutuhkan.
Sahabat maukah kembali membantu para adik-adik teman tuli tuk bisa mendengar dunia? Yuk, kita bantu wujudkan mimpi sederhana mereka!
Klik Sedekah Sekarang!