Pendidikan Donasi
Dompet Dhuafa
Beasiswa Bisa Kuliah : Bantu Siswa Berprestasi Dari Keluarga Kurang Mampu Lanjut Sekolah
Dompet Dhuafa
Rp 10.815.000 144 Donatur
10.81% dari target Rp
100.000.000
109
hari lagi
Program ini mencurigakan?
Laporkan
Detail
Banyak orang bilang pendidikan adalah kunci terbaik untuk naik ke level yang lebih tinggi, pendidikan adalah jembatan masa depan yang lebih baik, meski tidak menjamin kekayaan, pendidikan memperbesar kemungkinan hidup lebih layak bagi seseorang.
Hal inilah yang kemudian diaminkan oleh Diva Aurellia, siswa menengah atas langganan juara 3 besar saat sekolah dasar, siswa unggul saat SMP, dan siswa eligible (siswa yang dinyatakan layak serta memenuhi syarat untuk mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi) saat di SMK yang punya cita-cita mulia memutus rantai kenelangsaan di keluarganya dengan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Namun nahas, kobaran semangat yang membara di jiwanya nyaris padam karena terjegal biaya pendidikan.
"Saya sangat ingin kuliah dan berdoa semoga kelak bisa mengubah roda kehidupan, namun keluarga kami tak punya uang sebesar itu untuk membiayai kuliah saya", ungkap Diva
Setelah berulang kali mencoba dengan banyak kegagalan (belum diterima di PTN utama yang diharapkannya) akhirnya Diva berhasil lolos di salah satu universitas negeri islam di Surabaya dengan jurusan yang sangat diimpikannya, Sistem Informasi. Namun satu langkah menuju impiannya, harapan itu nyaris pupus karena Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tak sanggup ia bayarkan karena kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan. Ayah kerja kuli bangunan, ibu sudah meninggal dunia.
Berbagai cara telah ia coba, mulai dari meminjam sanak saudara hingga menjual buah potong di Car Free Day (CFD) telah dilakukan demi melunasi UKT yang menjadi syarat masuk mahasiswa baru. Namun tak seperti membalikkan telapak tangan, uang yang terkumpul masih jauh dari kata cukup. Lalu pendidikan perguruan tinggi yang sangat ia dambakan kini berada diujung tanduk.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (Agustus 2023), sebanyak 3,5 juta lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia tidak melanjutkan sekolah, bekerja, atau mendapat pelatihan. 2 (dua) faktor di antaranya karena biaya pendidikan yang tinggi sementara pendapatan orang tua rendah, serta faktor lingkungan keluarga dan pertemanan yang tidak supportif.
Benar adanyanya jika pendidikan adalah jembatan masa depan yang lebih baik, namun tak semua orang punya 'privilage' mendapatkannnya dengan mudah. Pendidikan bak benda mahal yang tak terjangkau oleh orang-orang berekonomi pas-pasan, Diva salah satu contohnya.
Lalu, apa hanya karena berasal dari kelurga pas-pasan, kecerdasan, potensi, dan semangatnya tergadaikan?
Ayo jadi jembatan kebaikan untuk Diva dan siwa-siswa lainnya bisa kuliah dengan klik DONASI SEKARANG
Ayo jadi jembatan kebaikan untuk Diva dan siwa-siswa lainnya bisa kuliah dengan klik DONASI SEKARANG
Kabar Terbaru
Campaign ini belum memiliki kabar terbaru
Donatur144
Affiliate Fundraiser0
Campaign ini belum memiliki Affiliate Fundraiser
JADI FUNDRAISER