Bersama Teguhkan Semangat Guru Honorer Mengajar
Dompet Dhuafa
Pendidikan merupakan pilar utama pembangunan kualitas sumberdaya. Pendidikan yang berkuallitas mampu mengubah nasib seseorang, pendidikan yang bermutu mampu memajukan masa depan Indonesia. Namun fakta menarik di balik pendidikan yang berkualitas, ada lebih dari 731 ribu guru masih berstatus honorer dan tidak sejahtera.
Kondisi ekonomi masyarakat yang hanya menggantungkan pendapatannya pada hasil tani, sering kali tidak cukup untuk membayar uang sekolah. Karenanya, Ibu Witri dan para guru hanya bisa menerima gaji โsecukupnyaโ bahkan tak jarang harus merogoh uang pribadi untuk membeli fasilitas pembelajaran.
Tak berbeda jauh dengan Ibu Witri, kondisi serupa juga dirasakan oleh Ibu Esti, guru honorer di sekolah dasar Pulau Messah, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Messah merupakan pulau dengan kondisi air bersih yang sangat minim. Saking sulitnya keberadaan air bersih di sana, setiap rumah harus membeli air bersih untuk minum, masak, mandi, hingga mencuci Rp 5.000,- per jerigen. Tak ayal, kondisi ini menjadi permasalahan sendiri yang menggelayuti beban ekonomi setiap keluarga, tak terkecuali keluarga Ibu Esti.
Sahabat, Ibu Witri dan Ibu Esti merupakan potret kecil dari banyaknya kondisi para guru honorer yang masih jauh dari kata sejahtera. Bermodalkan ikhlas dan rasa peduli, mereka bertahan untuk memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak Indonesia
Dompet Dhuafa melalui program BAGI (Bantu Guru Indonesia) mengajak Sahabat berikan dukungan untuk para guru honorer dan berikan apresiasi terbaik dengan berikan beasiswa pelatihan dengan tujuan menguatkan kepemimpinan guru dan menciptakan inovasi pembelajaran siswa.
Ayo bersama bantu teguhkan semangat mereka dan berikan apresiasi terbaik melalui program BAGI (Bantu Guru Indonesia). Klik DONASI SEKARANG