SOLIDARITAS UNTUK LIBYA
Dompet Dhuafa
Innalillahi wainnailaihi rojiun
Belum selesai duka Maroko, berita duka kembali datang dari saudara kita di Libya. Sebanyak 5.300 orang meninggal dunia dan 10.000 lainnya dinyatakan hilang terseret banjir bandang Libya (13/09)
Badai Daniel yang menerjang Libya pada Minggu (10/09) waktu setempat menyebabkan banjir bandang mematikan. Melansir laman BBC, banjir ini menghantam seperi tsunami dan memporak porandakan hampir seperempat Kota Derna, kota paling terdampak di bagian timur Libya.
2 (dua) tanggul jebol, 4 (empat) jembatan roboh, dan hampir seluruh bangunan luluhlantak
Menteri Penerbangan dan Anggota Komite Tanggap Darurat Pemerintah Wilayah Timur, Chkiouat mengatakan bahwa runtuhnya salah satu bendungan di selatan Kota Derna telah menyeret sebagian besar isi kota ke laut, termasuk para korban.
Hingga saat ini pemerintah setempat dan tim penyelamat terus berjuang melakukan evakuasi jenazah para korban yang tersapu ke laut. Namun miris, sudah tidak ada rumah sakit yang beroperasi di sana, bahkan kamar mayat penuh. Akibatnya, tak sedikit jenazah korban yang ditinggalkan di trotoar.
“Tak ada layanan darurat. Saat ini orang-orang sedang bekerja untuk mengumpulkan jenazah”, tutur Anas Barghathy, dokter sukarelawan.
Sahabat, Libya butuh bantuan kita segera. Mari kembali satukan solidaritas untuk kuatkan mereka dengan DONASI SEKARANG
Puluhan Ribu Orang Masih Hilang, Libya Masih Butuh Bantuan Kita
Hampir sepekan berlalu pasca banjir dahsyat Libya, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menyebutkan sebanyak 3.958 orang di berbagai wilayah di Libya meninggal dunia, lebih dari 40.000 warga mengungsi, dan 10.000 orang lainnya masih dinyatakan hilang (19/09).
PBB juga melaporkan kondisi terkini kota Derna masih sangat memilukan. Ribuan jenazah terpaksa dikubur massal karena jumlahnya yang terus bertambah, puluhan anak-anak keracunan karena sumber air tercemar, hingga adanya potensi berpindahnya ranjau darat karena terbawa arus air.
Hingga saat ini tim SAR gabungan terus berjuang melakukan pencarian korban yang masih tertimpa reruntuhan atau yang terseret ke laut. Namun rasa khawatir terus meningkat seiring banyaknya jasad yang membusuk setelah berhari-hari belum dikuburkan sehingga bisa menimbulkan endemi dan penyakit baru.
Sahabat, mohon doa Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) saat ini terus berikhtiar membuka koordinasi dengan lembaga kemanusiaan setempat untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dari Indonesia.
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dari musibah dan mari bantu kuatkan saudara kita di Libya dengan sedekah kemanusiaan terbaik untuk mereka dengan klik DONASI SEKARANG.