Beasiswa Anak Yatim, Mereka Butuh Biaya Sekolah
Dana Insani
Sejak tahun 2020, Baitul Maal BDI telah meluncurkan program beasiswa dan santunan khusus untuk anak yatim. Hingga saat ini, sudah ada 150 anak yatim yang menjadi penerima manfaat dari program ini.
Selanjutnya, Baitul Maal BDI berencana membuka kelompok belajar anak yatim di 9 kecamatan sebanyak 90 anak. Dengan membuka kelompok belajar ini, Baitul Maal BDI ingin memberikan akses pendidikan tambahan kepada anak yatim di wilayah tersebut. Diharapkan kelompok belajar ini dapat menjadi wadah yang mendukung semangat belajar anak yatim, sehingga mereka dapat mengembangkan potensi mereka dengan lebih baik.
Terdapat 150 anak yatim dan dhuafa yang telah kami sleksi menghadapi kesulitan biaya sekolah karena hidup bersama wali yang tidak mampu secara ekonomi. Dukungan kita diperlukan untuk memberikan bantuan finansial dan perlengkapan sekolah agar mereka dapat mengakses pendidikan dengan baik. Anak-anak ini juga memiliki semangat belajar bahasa Inggris dan mengaji Al-Quran untuk menjadi hafiz.
Dana Insani dan RM. Ayam & Bebek Bu Surya Berikan Santunan dan Liburan untuk Anak Yatim
Klik Tonton Kebaikan mu
Dalam upaya berbagi kebahagiaan, Dana Insani bekerja sama dengan RM. Ayam & Bebek Bu Surya mengadakan acara santunan dan liburan untuk 10 anak yatim. Acara ini diawali dengan kegiatan bermain bersama di Taman Umbul Nogo, yang disambut penuh keceriaan oleh anak-anak.
Setelah puas bermain, mereka melanjutkan kegiatan dengan makan siang di RM. Ayam & Bebek Bu Surya. Pemilik restoran, Bu Atun, menyampaikan rasa bahagianya karena kedatangan tamu istimewa, yakni anak-anak yatim. "Saya sangat senang bisa menerima kunjungan anak-anak yatim ini, dan terima kasih banyak atas doa-doa baik yang telah dipanjatkan untuk kami," ujar Bu Atun.
Usai menikmati hidangan lezat, acara dilanjutkan dengan pemberian santunan berupa peralatan sekolah dan uang saku kepada setiap anak. Setelah itu, anak-anak diajak untuk bermain air di wisata Tirto Banjarsari, menutup rangkaian acara dengan penuh keceriaan.
Tidak hanya berhenti pada kegiatan ini, anak-anak yatim yang berpartisipasi juga akan membentuk kelompok belajar tambahan di luar jam sekolah. Selain itu, mereka akan mendapatkan beasiswa bulanan dari Dana Insani untuk mendukung pendidikan mereka di masa depan.
Acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan, tidak hanya dalam bentuk bantuan materi, tetapi juga mendukung perkembangan akademik dan kemandirian anak-anak yatim tersebut.
Kisah Dek Ira, Penerima Manfaat Beasiswa Anak Yatim
Klik: Tonton Kisah Dek Ira
Dek Ira adalah gambaran hidup nyata tentang keberanian dan keteguhan hati di tengah keterbatasan. Kehidupannya yang dimulai dengan kehilangan ayahnya sejak kecil, diikuti dengan kepergian ibunya, membuatnya menjadi yatim piatu yang kini tinggal bersama neneknya. Dalam kesederhanaan dan keterbatasan ekonomi, mereka menjalani hari-hari dengan penuh ketabahan. Namun, di balik segala rintangan itu, terpancarlah harapan yang membara dan keinginan untuk masa depan yang lebih baik.
Melalui program beasiswa anak yatim oleh danainsani.com, kita dapat memberikan mereka akses terhadap pendidikan dan pembelajaran ekstra untuk semakin menambah kemampuan. Mari kita bersama-sama menguatkan harapan dan memberikan mereka kesempatan untuk meraih mimpi-mimpi mereka. Satu donasi, sekecil apapun, dapat menjadi batu loncatan menuju masa depan yang lebih cerah bagi mereka. Ayo bergabung dalam perjuangan ini dan menjadi bagian dari perubahan yang membahagiakan.
Anak Yatim Dana Insani Belajar Bahasa Inggris Langsung dari Native Speaker Belanda
Ada yang berbeda pada acara belajar kelompok anak yatim Dana Insani kali ini. Biasanya, anak-anak belajar bahasa Inggris dibimbing oleh guru relawan dari Dana Insani. Namun, kali ini mereka mendapat kesempatan istimewa untuk belajar langsung dari Sven, seorang Native Speaker yang berasal dari Belanda.
Sven merupakan salah relawan Dana Insani yang selalu mendukung pendidikan anak-anak yatim di Gunungkidul. Saat liburan ke Indonesia, dia menyempatkan diri untuk bertemu dan mengajar anak-anak yatim tersebut.
Sven mengaku terharu melihat semangat anak-anak yang tetap berusaha belajar meskipun dalam kondisi yang serba kekurangan. "Melihat semangat mereka sangat menginspirasi saya. Mereka begitu gigih dan antusias dalam belajar meskipun menghadapi banyak tantangan," ujar Sven.
Anak-anak yatim Dana Insani juga sangat berterimakasih kepada Kak Sven. Mereka merasa sangat beruntung bisa bertemu dan belajar langsung dari seseorang yang datang jauh-jauh dari Belanda untuk bertemu dengan mereka. "Terima kasih Kak Sven, sudah datang jauh-jauh dari Belanda untuk bertemu dengan kami," ucap salah satu anak yatim dengan penuh rasa syukur.
Acara belajar kali ini tidak hanya memperkaya pengetahuan bahasa Inggris anak-anak yatim Dana Insani, tetapi juga memperkaya pengetahuan dan pengalaman dengan bertemu orang-orang dari luar negeri. Ini merupakan momen berharga yang akan selalu mereka kenang dan jadikan sebagai motivasi untuk terus belajar dan meraih cita-cita.
80 Anak yatim tersenyum dan gembira dalam acara Cinecharity 2024
Pakuwon Mall menjadi saksi dari kegiatan yang penuh kebaikan dan cinta, yaitu kegiatan Cinecharity yang menghadirkan "Buya Hamka dan Siti Raham". Acara nonton bioskop ini diikuti oleh 80 peserta anak yatim yang turut merasakan kebahagiaan dan keceriaan melalui kegiatan yang diadakan.
Acara dimulai tepat pukul 10.00 pagi dengan beragam kegiatan yang bertujuan untuk membangun kedekatan antara peserta dan fasilitator volunteer. Setelah itu, peserta dapat menonton film yang diikuti dengan keseruan bermain di wahana permainan di Fun World. Kegiatan ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk merasakan kegembiraan melalui interaksi sosial dan pengalaman bermain yang menyenangkan.
Acara ini berhasil terselenggara berkat kerjasama antara dompet dhuafa DIY, Pakuwon Mall, dana insani dan beberapa pantai asuhan, yang memiliki peran penting dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Melalui kolaborasi yang baik, kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peserta dan masyarakat sekitar.
Cinecharity, melalui kegiatan menonton film "Buya Hamka dan Siti Raham", telah berhasil menyebarkan kebaikan dan cinta kepada anak yatim, serta memberikan pengalaman berharga yang diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan kesan mendalam bagi peserta. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan sosial masyarakat.
tonton laporan Klik Cinecharity 2024
Dek Rinjani, Yatim Sejak Kecil, Harus Ditinggal Ibu Kerja Ke Luar Kota
Rinjani adalah seorang anak yang hidup dalam bayang-bayang keterbatasan ekonomi sejak kecil. Ayahnya meninggal karena kanker hati saat Rinjani baru berusia 11 bulan, meninggalkannya kepada kakek nenek yang sudah lanjut usia. Ibunya, seorang pekerja perantauan di Jakarta, bekerja keras sebagai baby sitter untuk menghidupi penghasilan bagi keluarganya. Meski terpisah jarak dan waktu, Rinjani selalu merindukan ibunya yang tak mampu pulang karena keterbatasan finansial. Dengan tekad bulat, Rinjani memutuskan untuk menabung setiap uang yang ia miliki, semata-mata untuk memberikan ongkos agar ibunya dapat kembali ke pelukan Rinjani. Dalam seumur hidupnya, impian itu menjadi pendorongnya untuk terus berjuang dan berharap akan hari dimana ia dapat bersama ibunya lagi.
tonton kisahnya Klik Kisah Dek Rinjani