Kemanusiaan Donasi
Dompet Dhuafa
Krisis Air Bersih, Lebih dari 13 Ribu Pengungsi Lewotobi Butuh Air Segera!
Dompet Dhuafa
Rp 2.907.000 55 Donatur
2.91% dari target Rp
100.000.000
9
hari lagi
Program ini mencurigakan?
Laporkan
Detail
Dua pekan berada di pengungsian tentu bukan hal yang mudah. Kondisi serba terbatas mulai dari tempat tidur, makanan, hingga air bersih harus mereka alami setiap hari, termasuk oleh para pengungsi erupsi Lewotobi.
Sejak eruspi pada Minggu (03/11) lalu, material vulkanik erupsi telah menutup sumber air milik warga. Karenanya keberadaan air bersih jadi langak dan lebih dari 13 ribu pengungsi terpaksa harus mandi hingga mencuci baju menggunakan air irigasi kotor karena tak ada pilihan lain.
Berdasarkan data tim relawan Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa di lapangan, krisis air bersih diprediksi akan semakin parah seiring bertambahnya jumlah pengungsi dan kemarau yang kini terjadi di Flores Timur.
"Di posko tidak ada air, kami bahkan pergi WC saja setengah mati, air hanya satu fiber saja, fiber besar hanya satu baru kami masyarakat banyak begini, tiap hari kami kesini, paginya kami datang mandi sini, sore kami kesini mandi cuci, bila perlu tambahan fiber dan air, karena kami di posko pengungsian ini ribuan orang tapi hanya satu fiber, airnya sangat kotor di sini," ungkap Margaretha Tapun, salah satu pengungsi erupsi Lewotobi yang dilansir dari Kupang Tribunnews
Hingga Jumat (15/11) lalu, Lewotobi kembali erupsi pukul 08.26 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai 2.500 M di atas puncak atau sekitar 4.084 M di atas permukaan laut. Debu vuklkanik semakin parah bahkan sampai ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Ayo terus bantu kuatkan penyintas erupsi Lewotobi dengan hadirkan air bersih di pengungsian, klik DONASI SEKARANG
Ayo terus bantu kuatkan penyintas erupsi Lewotobi dengan hadirkan air bersih di pengungsian, klik DONASI SEKARANG
Kabar Terbaru
Campaign ini belum memiliki kabar terbaru
Donatur55
Affiliate Fundraiser0
Campaign ini belum memiliki Affiliate Fundraiser
JADI FUNDRAISER