DARURAT PALESTINE PERLU BANTUAN
VIRALINDO TV
Minggu malam, 26 Mei 2024 di tengah gelapnya malam dan lelap tidur warga Palestina yang terusir, harus terbangun dan terkaget-kaget karena 8 bom dengan seberat 2000 pound atau 907 Kg dijatuhkan Zionis di Kamp Pengungsian Barat Rafah.
Seketika, Rafah membara penuh lautan api penuhi tenda-tenda pengungsian warga Palestina yang sedang tertidur. Ratusan tenda-tenda yang terbuat dari semi permanen hangus terbakar. Data terbaru pada 29 Mei 2024 ada sekitar 46 jiwa syahid dalam kondisi hancur hangus terbakar termasuk anak-anak dan lansia, ratusan lainnya mengalami luka bakar.
Sejak serangan 07 Oktober 2023, setidaknya 36.224 syuhada, lebih dari 81.777 luka-luka. Hampir 70% korban adalah anak-anak dan perempuan.
8 bulan Genosida membuat lebih dari 2,2 juta jiwa hidup terlunta-lunta. Sekarat kelaparan, krisis medis, air bersih dan tempat berlindung menghantam raga mereka.
Ribuan bantuan mereka terus nantikan meskipun harus dirampas dalam perjalanan. Tak ada lagi makanan walaupun mereka harus menggali reruntuhan hingga mengorek-ngorek tumpukan sampah. Rumput, kaktus dan pakan ternak harus mereka makan untuk bertahan hidup.
Ramadan dan Idul Fitri mereka lalui penuh luka, jelang Idul Adha pun masih tetap sama bahkan nyaris putus asa. Semarak Idul Adha bukan hanya milik muslim Indonesia, tapi seluruh muslim dunia termasuk Palestina yang sedang dijajah, genosida dan blokade bantuan kemanusiaan.
Hingga saat ini, Insya Allah Dompet Dhuafa terus berikhtiar temani perjuangan mereka dengan mengirim bantuan kemanusiaan dan meluaskan manfaat Tebar Hewan Kurban hingga ke Palestina, sebagai pemenuhan gizi buruk keluarga Palestina. Karena setiap potongan daging hewan kurban akan menjadi harapan di tengah penjajahan dan genosida.
Meski terpisah jarak, tetap lantangkan suara dan kirim bantuan terbaik untuk warga Palestina.
Kita Bisa Jadi Penghangat Untuk Palestina!
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Sahabat Baik, bayangkan syahdunya saat musim dingin tiba, mendengar hembusan angin, anak-anak berlarian menikmati hujan yang turun, bahkan di belahan dunia lain musim dingin menjadi moment berkumpul keluarga didepan perapian. Saling menghangatkan dan berbincang.
Namun berbeda dengan Palestina,
Setelah 419 hari Genosida, tenda pengungsian yang terbuat dari kain dan plastik sudah tidak mampu melindungi dari cuaca dingin, alas tenda yang masih tanah sangat rentan terhadap banjir, sementara pakaian hangat mereka terbatas.
Di Gaza, musim dingin mampu menembus suhu 8–15°C. Dimulai November hingga Februari, suhu akan semakin turun saat malam hari, dan hujan deras yang turun memperburuk kondisi masyarakat.
Bapak/ibu, musim dingin kali ini akan lebih dingin dari sebelumnya. Rusaknya infrastruktur membuat warga Gaza kehilangan tempat berteduh yang layak.
Meskipun akses bantuan kemanusiaan untuk mencapai ke dalam wilayah Gaza tidak mudah, Insya Allah Dompet Dhuafa terus berikhtiar mengirim beragam bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Memasuki musim dingin ini, ada beberapa kebutuhan yang akan disalurkan sebagai berikut:
Yaallah mudahkanlah setiap proses pendistribusian bantuan kemanusiaan kepada saudara kami di Palestina.
Bapak/Ibu, sekecil apapun dukungan kita sangat menguatkan mereka untuk bertahan di tengah serangan. Klik SEDEKAH SEKARANG untuk bantu kuatkan perjuangan Palestina!
Gaza Utara Kembali Kehilangan Tenaga Medis Terbaiknya
Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh Sahabat Baik
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun,
Kabar duka yang mendalam kembali datang dari tanah suci Palestina
Duka mendalam untuk syahidnya dr. Mohammed Shabat, relawan medis Dompet Dhuafa yang bertugas di Gaza, Palestina. Beliau Syahid bersama istri dan 11 anggota keluarganya dalam serangan yang diluncurkan di kediamannya Beit Hanoun, Gaza Utara.
dr. Mohammed menempuh pendidikannya di Indonesia, tepatnya di Fakultas Kedokteran UIN Jakarta. Selama ini dr. Mohammed telah menjadi penghubung penting dalam penyaluran bantuan medis di Gaza, khususnya di wilayah Gaza Utara. Beliau merupakan bagian dari FPEA (Alfursan Palestine Emergency Association) dan berdedikasi di RS Kamal Adwan.
Bersama sang istri yang juga seorang dokter, saling berjuang bersama-sama dalam menjalankan tugas mulia sebagai pekerja medis, walau menghadapi berbagai ancaman di wilayah yang tak ada lagi kata aman.
Kini hanya ada Jamal, anak dari dr. Mohammed yang menjadi satu-satnya korban selamat dalam serangan tersebut.
Sahabat Baik, di tengah banyaknya isu dunia yang mencoba mengalihkan perhatian kita ke Palestina. Tetap bersamai perjuangan ini! Mari kuatkan perjuangan Palestina. SEDEKAH SEKARANG!
Simbol Kedamaian Yang Tumbuh Subur Ribuan Tahun di Tanah Palestina
Assalamu'alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh Sahabat Baik
Pernah dengar perkebunan zaitun yang sudah ditanam sejak ribuan tahun lalu?
Selain buah semangka, pohon zaitun di Palestina juga tumbuh subur sejak ribuan tahun lalu sebelum masehi.
Tanah pegunungan Palestina memiliki drainese yang baik, teksturnya berbatu dan berkapur. Memilik sistem akar yang dalam dan luas, yang memungkinkannya mencari sumber air di dalam tanah, terutama saat musim kering. Akar yang kuat ini juga membantu pohon zaitun bertahan dalam kondisi tanah yang tak selalu kaya nutrisi. Hal ini menjadikan pohon zaitun sangat tahan terhadap kekeringan, faktor penting mengingat kondisi air di Palestina yang sangat terbatas.
Teknik merawat pohon zaitun diwariskan kepada masyarakat Palestina dari generasi ke generasi. Dengan teknik yang masih tradisional, membuat pertumbuhan dan kualitas buah yang dihasilkan tetap terjaga dengan baik, memungkinkan umur yang panjang dan produktivitas yang tinggi dari setiap pohon.
Sebelum Genosida yang terjadi lebih dari setahun ini, perkebunan zaitun di Palestina sangat jauh dari gangguan eksternal dan kerusakan. Lingkungan yang stabil membuat pohon ini terus tumbuh dengan baik tanpa ada ancaman di habitatnya
Saat panen buah zaitun tiba, para petani akan memetik buah bersama keluarga besarnya, diiringi senyuman dan lagu-lagu daerah, mereka menyambut riang buah yang mereka petik, keadaan menjadi sangat riang saat waktu panen tiba.
“Hati kami membara, melihat tanah-tanah dan pohon-pohon yang dibakar dan dirudal” Ucap salah satu petani.
Butuh satu tahun untuk panen zaitun, namun tentara Zionist beserta penduduknya memotong dan membakar pohon zaitun yang sebagian sudah berusia ratusan tahun.
Tak hanya itu, bahkan tentara zionist turut meratakan lahan dan meyemprotkan pestisida untuk menghancurkan tanaman 😭
Kini, kondisi perkebunan yang diserang sangat mengkhawatirkan. Ribuan pohon yang berusia ratusan hingga ribuan tahun hilang, menurunnya tingkat kesuburan tanah, dan kini pemukim ilegal mulai menempati kebun zaitun yang sebelumnya dirawat oleh masyarakat Palestina.
Alhamdulillah, Akses Kesehatan Mulai Hadir Lagi di Gaza
Assalamua'laikum Warrahmatullah Wabarakatuh Sahabat Baik
lebih dari 12 bulan genosida yang terjadi, menurut data Kemenkes Palestina, setidaknya 42.000 lebih orang meninggal dunia dan 95.551 orang terluka di Jalur Gaza. Lebih dari 564 sekolah di Jalur Gaza juga terkena dampak langsung atau rusak akibat serangan Israel. Kemudian, 360.000 unit rumah atau hunian terdampak serangan tersebut, sehingga mengakibatkan lebih dari 1,7 juta jiwa terpaksa mengungsi.
“Saya pribadi dan juga yayasan, kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Dompet Dhuafa serta orang-orang yang support kegiatannya dengan memberikan bantuan peralatan-peralatan kesehatan yang ini sangat membantu sekali untuk para penyintas yang ada di sini,” tutur Ketua FPEA sekaligus Direktur RS Kamal Adwan Gaza Utara, Fares A. Afana.
Alhamdulillah, Medical point/klinik untuk rakyat Palestina sudah tersedia di beberapa titik.
“Berharap dengan banyak pihak yang peduli, maka banyak masyarakat Palestina yang dapat terbantukan. Penyaluran program yang amanah akan terus kami tegakan, demi kemerdekaan Palestina,” kata Ahmad Juwaini, selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika.
Ditengah Gelapnya Malam, Kobaran Api Kembali Menyelimuti Kamp Pengungsian
Satu Tahun Genosida, Mereka Kembali Memasuki Musim Dingin.. 😭
Sahabat, Pernah dengar tentang orang-orang yang takut hujan dan berharap musim dingin tidak pernah datang?
Hampir satu tahun Genosida sejak 07 Oktober 2023, kondisi Palestina belum pulih. Memasuki Musim dingin suhu rata-rata terendah 10°C dan tertinggi 17°C. Belum lagi hujan deras dan musim dingin juga mulai menyelimuti mereka.
Masih banyak tenda pengungsian yang terbuat dari kain dan nilon sehingga terendam akibat hujan deras. Berdasarkan laporan kantor media Gaza, 74% Tenda Pengungsi di Gaza Sudah Tidak Layak. Setelah 11 bulan pengungsian tanpa henti, kondisi tenda sudah tidak mampu lagi melindungi di tengah cuaca ekstrem.
Saat musim panas warga Gaza kesulitan air, dan harus bertahan diteriknya sinar matahari.
Saat musim dingin mereka membutuhkan pakaian, sepatu, dan alat penghangat lainnya. Sementara mereka masih terkepung, akses mereka terbatas, bantuan masih di blokade.
Dengan kondisi ini, bagaimana mereka bertahan menghadapi musim yang di situasi normal saja sangat sulit untuk dihadapi ?
Tetap bantu dan doakan saudara kita di Palestina yaa..
Insya Allah Dompet Dhuafa terus ikhtiar dalam membantu saudara kita di Palestina. Sama-sama kita tahu bahwa akses bantuan juga diblokade Zionis, namun jangan pernah lelah. Kami sadar, bahwa kebaikan ini tidak bisa terwujudkan semuanya sendiri. Semoga Allah selalu mudahkan proses bantuan dari para Sahabat semua hingga sampai ke Gaza-Palestina dengan cepat dan aman. Mohon doakan! 🤲
#SahabatBaik tetap lantangkan suara dan kirim bantuan terbaik untuk Kuatkan Palestina!
Masih Sampaikah Kabar Palestina di Beranda Sahabat?
Hampir Karam. Apakabar Gaza? 😭💔
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Baik 😊
Hampir 12 bulan sejak serangan 07 Oktober 2023 lalu, bukan hal yang patut dirayakan tapi harus segera diberhentikan.
Di tengah banyaknya isu dunia yang mencoba mengalihkan perhatian kita terhadap Gaza-Palestina. Mereka masih berjuang untuk merdeka dari penjajah Zionis Israel dan berjuang bertahan hidup.
Genosida yang hilangkan nyawa tak berdosa lebih dari 40.602 jiwa dengan 93.855 orang luka-luka yang harus segera mendapatkan perawatan medis. Belum lagi mereka yang hilang dan dipenjarakan tanpa manusiawi.
90% warga Gaza harus harus bertempur dengan perihnya menahan lapar dan haus setiap hari. Anak-anak harus meninggal karena gizi buruk dan terjangkit penyakit menular.
Jutaan bantuan yang masuk pun masih tertahan diluar Gaza, belum lagi sebagian besar akses jalan rusak sehingga menyulitkan armada bantuan masuk dengan maksimal. Apalagi dalam beberapa bulan mendatang musim hujan diperkirakan akan datang.
Sahabat, kebayang tidak bagaimana keadaan mereka kedepan jika Genosida dan blokade bantuan masih terus berlanjut? 😭💔
Kita semua rindu akan senyum dan tawa mereka. Entah kapan kebebasan itu akan datang, jangan lengah dampingi para penjaga tanah suci dengan KUATKAN PALESTINA!
Alhamdulillah, Medical Point Kini Berdiri di Gaza Utara
Assalamualaikum Warahmatullah Wabaarakatuh Sahabat Baik
Sahabat baik masih kah kita bisa berpaling dari penderitaan mereka?
Serangan belum berhenti hingga kini, korban tak berdosa semakin bertambah setiap harinya. Hingga 11 Juli 2024, lebih dari 38.917 jiwa menjadi syuhada.
Di tengah kesulitan akses bantuan, segala ikhtiar mengirim bantuan tak pernah berhenti begitu saja.
Alhamdulillah pada Rabu (26/06/2024) lalu Dompet Dhuafa berhasil mendirikan Medical Point atau rumah sakit darurat setelah banyak tantangan dan perizinan yang begitu ketat.
Lebih dari 93.595 jiwa mengalami luka-luka dan segera membutuhkan penanganan medis. Tak hanya luka-luka, menurut WHO puluhan ribu kasus juga menyerang tempat pengungsian seperti : infeksi saluran pernapasan atas, diare, kutu, kudis, cacar air, ruam kulit, dan meningitis.
Tumpukan sampah dan genangan air terlihat di hampir setiap sudut kota. Sementara itu, keluarga-keluarga pengungsi mengatakan bahwa mereka menderita karena merebaknya penyakit, terutama di kalangan anak-anak. Kehadiran Medical Point ini untuk melayani kesehatan masyarakat Palestina karena lumpuhnya fasilitas kesehatan, khususnya di Gaza Utara dan InsyaAllah akan beroperasi dalam 1-2 bulan ke depan.
Alhamdulillah, berkat kebaikan para donatur, Medical Point akan dilengkapi dengan kontainer untuk layanan obgyn. Untuk tenaga medis di Medical Point sendiri terdapat empat dokter, delapan perawat, ambulans serta tim paramedis.
Tentu, ribuan bahkan jutaan dukungan dari Sahabat terus mereka harapkan. Yuk, kuatkan perjuangan mereka hingga merdeka. BANTU PALESTINA
Bismillah, 200 tenda siap kirim ke Gaza tuk hadapi musim panas...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Baik
Hingga kini, serangan udara dan tembakan dari Zionis masih terjadi. Sudah lebih dari 36 ribu jiwa syuhada, 2 juta jiwa masyarakat Palestina hidup terlunta-lunta tanpa tempat tinggal dan makanan.
Solidaritas untuk meringankan beban warga Gaza di Palestina mulai bersahutan dari warga di seluruh belahan dunia meskipun akses bantuan kemanusiaan masih di blokade.
Jelang musim panas di Jalur Gaza, Insya Allah Dompet Dhuafa juga terus berikhtiar mengirim tenda bagi para pengungsi melalui Mesir jalur distribusi Rafah.
Setelah proses yang cukup panjang, sekitar 200 tenda untuk pengungsi di Gaza telah rampung dijahit di Mesir dan siap disalurkan ke Gaza-Palestina. Nantinya tenda ini akan dipakai untuk berlindung sementara warga Gaza yang mengungsi dari ancaman musim panas.
Tentu, penderitaan mereka semakin bertambah di tengah genosida, penjajahan dan kelaparan. Ribuan bahkan jutaan dukungan Sahabat Baik terus mereka harapkan. Yuk, kuatkan jutaan warga Palestina
Rafah Membara! Anak-anak dan lansia hancur dan hangus terbakar😭.....
Innalillahi wainnailaihi rojiun ...
Seketika, Rafah membara penuh lautan api penuhi tenda-tenda pengungsian warga Palestina yang sedang tertidur. Ratusan tenda-tenda yang terbuat dari semi permanen hangus terbakar. Data terbaru pada 29 Mei 2024 ada sekitar 46 jiwa syahid dalam kondisi hancur hangus terbakar termasuk anak-anak dan lansia, ratusan lainnya mengalami luka bakar.
Mari tetap lantangkan suara, doa dan bantuan kemanusiaan dengan klik KUATKAN SOLIDARITAS UNTUK PALESTINA
Jangan lupakan, mereka masih hidup penuh duka...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Baik
Sering sekali kita bertanya-tanya bagaimana kondisi mereka saat ini? Sahabat baik, kondisi mereka masih sama bahkan semakin luka, tapi dunia masih tetap bungkam. Bulan Ramadan yang kita muliakan sudah lepas landas, namun belum dengan serangan keji Zionis di Palestina.
Secepat itu waktu berlalu, hari ini genap 7 bulan jutaan saudara kita di Gaza hidup di balik tenda, lalui malam gelap gulita, terus kehilangan, kelaparan dan penuh derita. Merenggut lebih dari 34.596 jiwa tak berdosa, melumpuhkan kehidupan lebih dari 2 juta jiwa.
Bantuan kemanusiaan memang di blokade Zionis, tapi kita harus tetap berjuang untuk menghentikan serangan dan membuka akses bantuan selebar-lebarnya agar Palestina segera pulih.
Meskipun tidak singkat dan mudah, jelang Hari Raya lalu, Dompet Dhuafa berupaya mengirimkan bantuan Parsel Ramadan berupa makanan pokok ke 400 Kepala Keluarga pengungsi di Kamp. Jabalia - Gaza Utara. Alhamdulillah, mereka sangat bahagia menerima hadiah dari Sahabat. Karena sekecil apapun bantuan kita sangat besar bagi mereka. Ya Rabb, tolong kuatkan mereka!
Insya Allah perlahan tapi pasti, bantuan Sahabat bertahap mendarat di Palestina, tentu dengan segala pertolongan Allah SWT.
Jangan lelah, jangan bungkam suarakan Palestina Sahabat. Terus kuatkan perjuangan saudara kita di Palestina. Bantu Palestina Sekarang!
Penghujung Ramadan, 4000 Paket Iftar Menembus Gaza
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Sahabat Baik
Lihat deh senyum sumringah mereka saat menerima paket iftar, mungkin bantuan ini terlihat kecil bagi kita tapi percayalah bantuan makanan siap santap ini bahagiakan mereka.
Alhamdulillah, di tengah serangan rudal-rudal dan keterbatasan bantuan kemanusiaan. Penghujung bulan Ramadan ini sekitar 4000 paket iftar atau berbuka puasa berhasil menembus untuk pengungsi di Gaza.
Santapan hangat nasi dan daging sapi yang lezat ini menemani menu berbuka puasa mereka. Terima kasih Sahabat, setidaknya kali ini mereka tidak kelaparan dan memakan rumput.
Diriwayatkan Ibnu 'Asakir dari Abi Umamah :
"Rasulullah SAW bersabda: Ada lima malam doa tidak akan ditolak: Malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."
Detik demi detik Ramadan kian pamit, yang akan berganti menjadi hari kemenangan setelah berjuang akan rangkaian beribadah sepanjang Ramadan.
Sahabat, semoga kemenangan ini juga menjadi kemenangan yang sesungguhnya untuk Palestina. Mari langitkan doa-doa di malam Idul Fitri untuk kuatkan Palestina.
Alhamdulillah, 5000 Paket Makanan Hangatkan Menu Berbuka Pengungsi Palestina
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Baik
Alhamdulillah Ramadan ini, kita masih bisa merasakan nikmatnya kumpul keluarga dan sahabat, menjalankan rangkaian ibadah Ramadan dengan tenang. Tapi bagaimana dengan saudara kita di Gaza?
Jutaan saudara kita di Gaza kelaparan dan hidup di balik tenda. Mereka lalui Ramadan di tengah serangan rudal dan gelap gulita. Mendirikan shalat di tengah reruntuhan tanpa menu sahur dan berbuka untuk berpuasa.
Lebih dari 5 bulan, 32.070 warga Palestina terbunuh dan 74.298 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.
Bahkan WHO memperingatkan bahwa masa depan generasi di Gaza dalam kondisi darurat karena kelaparan dan malnutrisi. Anak-anak di Gaza sekarat karena kekurangan gizi dan blokade bantuan kemanusiaan.
Di tengah krisis pangan, Dompet Dhuafa berkolaborasi dengan mitra kebaikan dengan memberikan bantuan makanan siap santap sebagai menu berbuka puasa bagi warga Gaza. Sekitar 5000 paket disalurkan ke tiga lokasi pengungsian dan sekolah di wilayah Khanyounis, Rafah, Deir Al Balah
Meskipun bantuan yang masuk tidak mudah, Insya Allah Dompet Dhuafa akan terus berikhtiar untuk terus menyalurkan bantuan-bantuan amanah dari Sahabat Baik. Mohon doakan kami semua agar ikhtiar ini selalu dimudahkan dan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Sahabat Baik, di bulan Ramadan yang penuh dengan pahala berlipat ganda. Jangan lelah langitkan doa-doa untuk saudara kita di Gaza. Karena bantuan kita kuatkan perjuangan mereka!
Jelang Ramadan, Bantuan Kemanusiaan Hangatkan Warga Gaza
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Sahabat Baik 😊
Bagaimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat selalu, aamiin
Sungguh tak terasa, bulan Ramadan tak lama lagi menyapa bahkan tinggal hitungan hari saja.
Bulan yang sama-sama umat muslim rindukan sebagai bulan yang penuh istimewa, kehangatan dan ragam pahala. Tapi sayangnya, tidak semua umat muslim dapat merasakan semua keistimewaan itu dengan bahagia, Palestina salah satunya. Harus menyambut bulan Ramadan dengan penuh luka dan ancaman serangan rudal Zionis setiap detiknya.
Bahkan zionis sudah mengancam akan terus melancarkan serangan ke Gaza selama bulan Ramadan nanti dan ingin menghapus bulan Ramadan dari muka bumi ini. Melansir dari Al-Jazeera, lebih dari 30.800 jiwa tak berdosa terbunuh, diantaranya 12.300 anak-anak dan lebih dari 72.298 jiwa luka-luka.
Lebih dari 150 hari sejak serangan brutal 07 Oktober 2023 lalu mengakibatkan Palestina dan hampir seluruh warganya hancur. Semua sumber kehidupan di Palestina lumpuh total. 2 juta jiwa lebih terusir dari negara sendiri dan hidup terlunta-lunta baik itu di pengungsian ataupun tempat yang lebih aman.
Mereka harus menahan perihnya lapar dan haus, menahan dinginnya musim dingin menusuk tulang karena tak ada tempat berlindung yang aman. Bahkan ada yang harus memakan rumput dan kaktus serta dari bahan makanan ternak untuk sekedar membuat roti.
Rasanya membayangkan kondisi mereka saja tak sanggup, tapi mereka merasakan semua penderitaan ini setiap hari. Ya rabb!
Bahkan saat para warga Palestina sedang berebut bantuan yang datang, mereka tetap dihujani tembakan. Akibatnya dalam seketika ratusan jiwa tewas saat mereka berjuang mendapatkan bantuan untuk keluarganya.
Krisis medis dan kelaparan semakin kritis. Jelang Ramadan ini, krisis mengerikan kelaparan di Gaza membuat banyak anak-anak mengalami malnutrisi bahkan kematian.
Sahabat, Genosida ini harus segera berhenti!
Meskipun akses bantuan kemanusiaan untuk mencapai ke dalam wilayah Gaza tidak mudah, Insya Allah Dompet Dhuafa terus berikhtiar mengirim beragam bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Jelang Ramadan ini, ada beberapa bantuan bertahap tersalurkan sebagai berikut:
Alhamdulillah, bantuan ini hasil dari kebaikan Sahabat Baik dan kolaborasi dari berbagai komunitas yang sama-sama peduli dengan Palestina. Berikhtiar dan berdoa penuh harap agar Palestina terbebas dari serangan Zionis dan dapat pulih kembali. Sekali lagi, terima kasih banyak untuk semua kebaikan ini Sahabat Baik.
Karena mereka tetap sambut Ramadan penuh senyuman meskipun mereka sendiri sedang terluka. Sahabat Baik, betapa sabar dan tabahnya mereka. Semoga cahaya Ramadan dapat menerangi setiap sudut hati mereka dan Allah berikan kemenangan kepada saudara kita di Palestina. Aamiin
Sahabat, jangan lelah temani perjuangan mereka. Lanjutkan Kebaikan Sekarang!
Alhamdulillah, Bantuan Women Hygiene Kit Tiba di Gaza
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Baik
Sudah lebih dari (2) dua bulan Gaza kembali digempur Zionis Israel tanpa henti. Bencana kemanusiaan menjadi mimpi buruk bagi saudara kita di Palestina, tak luput juga para perempuan. Lebih dari 17 ribu yang meninggal di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023, 70% nya adalah perempuan dan anak-anak.
Tahukah Sahabat Baik, para perempuan di Gaza terpaksa harus mengkonsumsi pil penunda menstruasi karena ketiadaan air bersih dan sanitasi yang buruk serta minimnya produk menstruasi seperti pembalut atau tampon. Mereka yang masih tetap bertahan diambang ancaman berbagai hal seperti masalah pangan, kesehatan, air besih dan sanitasi serta perempuan dan anak perempuan juga dihadapkan dengan masalah lainnya yaitu Menstrual Hygiene atau kebersihan menstruasi. Masalah ini bisa berujung pada masalah kesehatan, terutama kesehatan reproduksi yang akan semakin parah lagi. Kebersihan menstruasi pada perempuan ini sering sekali terabaikan, apalagi mereka hidup di pengungsian yang sangat kesulitan suplai kebutuhan.
Akses terhadap air dan fasilitas sanitas yang aman sangat penting bagi perempuan dan anak-anak perempuan dalam mengelola kebersihan menstruasi. Ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, akan sangat berujung pada infeksi serius seperti hepatitis B dan infeksi jamur" kata Human Right Watch.
Sebagai respon kebutuan saudara kita di Gaza, Alhamdulillah Dompet Dhuafa melalui mitra lokal perlahan menyalurkan bantuan kemanusian berupa Women Hygiene Kit untuk para perempuan di Gaza. Bantuan ini berisi perlengkapan salat, perlengkapan kebersihan, pembalut, dan lainnya yang disalurkan ke wilayah sekitar Jabalia, Gaza Utara.
Terima kasih Sahabat Baik, karena dengan solidaritas ini mereka kembali kuat. Jangan lelah untuk langitkan doa dan dukungan agar krisis kemanusiaan ini segera berakhir. Klik DONASI SEKARANG!
Alhamdulillah, Dapur Umum di Palestina Sudah Beroperasi...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bapak/Ibu...
Betapa bahagianya anak-anak Palestina ketika menerima makanan hangat siap santap ini. Sejak serangan Zionis Israel lebih dari 1,6 juta jiwa mengungsi. Tak ada makanan lezat dan bergizi, tak ada air bersih yang layak di konsumsi, tak ada tempat yang nyaman untuk berlindung. Semua hancur dalam sekejap!
Inilah Dapur Umum Dompet Dhuafa di Gaza
Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan Bapak/Ibu. Sejak tanggal 12 November 2023 Dompet Dhuafa bekerjasama dengan mitra lokal yang berada di Gaza telah mengoperasikan sebuah Dapur Umum untuk masyarakat Palestina. Insya Allah, Dapur Umum ini akan beroperasi selama satu bulan kedepan dengan kapasitas produksi 1.000 porsi dalam sehari paket makanan hangat siap santap. Paket makanan ini akan dibagikan ke tempat-tempat pengungsian di Palestina sebagai pemenuhan gizi yang baik untuk para penyintas terutama anak-anak, perempuan dan lansia.
Simak Proses Distribusi Bantuan Makanan di Palestina
Melihat senyuman manis mereka juga menjadi kebahagiaan untuk kita semua. Meskipun bantuan ini mungkin tidak seberapa dengan rasa sakit, trauma dan kehilangan yang mereka alami. Setidaknya mereka masih mampu bertahan di tengah serangan demi serangan, di tengah pasokan kebutuhan yang semakin habis akibat serangan rudal Zionis Israel yang menghancurkan kehidupan mereka.
Insya Allah, Dompet Dhuafa akan terus berikhtiar dalam mengirim bantuan yang telah Bapak/Ibu amanahkan. Mohon doakan agar serangan ini segera berhenti dan pintu bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza, Palestina.
Lanjutkan kebaikan, karena duka Palestina juga duka kita bersama. Klik DONASI SEKARANG
Agar tak makan dua potong roti setiap hari. Dompet Dhuafa kirim makanan siap santap ke warga Gaza...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Baik
Sahabat, pernahkah merasakan dalam sehari hanya makan 2 roti saja?
Itulah yang dirasakan masyarakat Gaza Palestina saat ini. Melansir dari UNRWA, rata-rata masyarakat Gaza bertahan hidup hanya dengan dua potong roti dalam sehari di setiap harinya. Semua itu juga jika mereka mendapatkan roti dari pasokan toko roti, tak jarang mereka menahan perihnya lapar.
Tak hanya pemukiman, rumah sakit, sekolah dan masjid, namun toko-toko roti di Gaza turut menjadi di bombardir. Akibatnya banyak toko roti yang bangkrut dan hancur akibat pemboman. Stok makanan terutama roti sangat terbatas, warga Gaza pun akhirnya harus berebut untuk mendapatkan roti. Ditengah serangan rudal warga Gaza harus mengantre berjam-jam dan berdesak-desakan untuk mendapatkan roti.
Saat ini sudah tak ada tempat yang aman untuk berlindung, tak ada air bersih untuk diminum, tak ada makanan yang membuat kenyang. Warga gaza bergantung dengan air tanah yang payau, padahal air payau sangat membahayakan kesehatan dan kebersihan.
Korban terus bertambah setiap harinya hingga 5 November 2023 sudah mencapai 9.400 jiwa terbunuh, diantaranya 4.000 anak-anak. Anak-anak dan perempuan menjadi sasaran bom Zionis agar tak ada lagi generasi penerus di Palestina.
Sahabat baik, dalam kondisi yang tidak stabil ini memang proses penyaluran tidak mudah. Insya Allah kami Dompet Dhuafa sebagai lembaga kemanusiaan terus ikhtiar untuk mengirim bantuan secepat mungkin ke masyarakat Gaza.
Alhamdulillah, seperti tanggal 5 November 2023, Dompet Dhuafa kembali menyalurkan bantuan makanan siap santap kepada pengungsi yang berada di Beit Hanoun. Bahagianya terasa sampai sini🥲. Terima kasih Sahabat baik sudah menjadi jembatan kebaikan untuk para korban serangan di Palestina.
Karena kami membutuhkan doa dan dukungan Sahabat baik setiap detik untuk menemani perjuangan masyarakat Palestina hingga hidup layak. Bantu Kuatkan Masyarakat Palestina!
Bismillah, walaupun bantuan ini mungkin gak akan cukup...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bapak/Ibu 😊
Krisis kemanusiaan di Gaza Palestina hingga saat ini belum juga usai. Sementara korban masih terus bertambah, masih ada ribuan orang dalam status hilang karena tertimbun reruntuhan.
Seperempat wilayah Gaza sudah hancur akibat serangan rudal Zionis. Melansir dari Al Jazeera, Gudang logistik Markas Besar Bulan Sabit Merah Palestina juga turut dibom Zionis.
Putusnya listrik dan jaringan di Palestina membuat aktivitas warga Palestina sangat terbatas, terutama relawan Kami yang ada di Gaza. Mereka juga sempat hilang kontak beberapa hari karena tidak ada koneksi jaringan dan listrik. Alhamdulillah, saat ini sudah terhubung kembali meskipun terkadang masih sangat slow respon untuk komunikasi.
Bismillah, Insya Allah secara bertahap Kami akan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina bersama dengan Pemerintah Indonesia.
Tahap kedua ini bantuan yang dikirimkan berupa selimut anak-anak, selimut dewasa, matras alas tidur. Bantuan saat ini masih sangat terbatas karena adanya maksimal kapasitas pengiriman, ini rinciannya : Matras 1000pcs, Selimut dewasa 640pcs, Selimut anak-anak 1000pcs.
Hanya ini? Tentunya tidak…
Kami mohon doa dan dukungan Bapak/Ibu agar proses distribusi ini dapat berjalan dengan baik. Aamiin 🤲🏻
Insya Allah, Kami akan terus berikhtiar mendistribusikan bantuan terbaik untuk saudara kita di Palestina. Semoga kondisi terputusnya listrik dan internet di Gaza beberapa hari ini tidak memutuskan dukungan dari Bapak/Ibu semua.
Karena mereka masih sangat membutuhkan bantuan, mari kuatkan bersama dengan Bantu Pejuang Tanah Anbiyah!
Waktu Mustajab. Langitkan Jutaan Doa untuk Palestina!
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat Baik
Gempuran berturut-turut Israel masih berlanjut hingga memasuki hari ketujuh di Kota Gaza. Kabar terbaru, menurut Kementerian Kesehatan Palestina korban yang tewas mencapai 1.537 jiwa dan 6.612 jiwa luka-luka. Diantaranya 330 anak-anak tak berdosa, 4 relawan medis dan warga sipil lainnya termasuk wanita serta lansia.
Lebih dari 220.000 orang di Jalur Gaza berlindung sementara ke 92 sekolah. Ya, saat ini sekolah-sekolah di Gaza berubah menjadi tempat penampungan darurat dan sebentar lagi kapasitasnya semakin penuh seiring serangan udara Israel berlanjut.
Saat ini Gaza darurat bantuan kemanusiaan akibat blokade total. Pasokan energi listrik, makanan, kesehatan, air bersih dan bahan bakar aksesnya terputus. Israel menutup semua perbatasan kecuali perbatasan dengan negara Mesir. Rudal Israel mulai menargetkan ambulans yang sedang bertugas mengevakuasi korban yang luka-luka. Tak hanya itu, Rumah Sakit dan sekolah-sekolah PBB yang dijadikan untuk tempat mengungsi sementara tak luput jadi bidikan Rudal Israel.
Ketakutan dan kebingungan mereka rasakan setiap detiknya. Hati siapa yang tak menjerit melihat saudara kita di Palestina kesakitan seperti ini. Ratusan anak-anak tak berdosa menjadi korban. Penangkapan paksa dan pengeboman rumah mereka ketika sedang beristirahat tertidur lelap.
Bantuan kemanusian dari luar juga mengalami kesulitan karena akses komunikasi yang sering terputus. Hingga saat ini Dompet Dhuafa berikhtiar sekuat tenaga untuk dapat membantu saudara kita di Palestina.
Sejak serangan terjadi Sabtu 07 Oktober 2023 dan hingga hari ini, Alhamdulillah Dompet Dhuafa berhasil mengirim 250 paket makanan yang dapat dirasakan untuk 1.000 jiwa di Gaza. Sahabat Baik, tentunya semua ini atas izin dan pertolongan Allah yang maha kuasa serta doa-doa Sahabat Baik semuanya. Sekali lagi, terima kasih banyak Sahabat Baik!
Sahabat Baik, bantuan masih terus dibutuhkan untuk mereka. Di hari Jum'at yang berkah dengan mustajabnya doa-doa. Mari langitkan jutaan doa dan ikhtiar bersama untuk menemani perjuangan saudara kita di Palestina untuk penuhi kebutuhan mendesak seperti : paket makanan, obat-obatan, alat medis, air bersih dan bahan bakar untuk keperluan di Rumah Sakit dan Ambulans. KLIK BANTU PALESTINA SEKARANG
Palestina kembali memanas, 10 warga sipil tewas. Saatnya satukan solidaritas!
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
“Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir.”
“Cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami.”
Belum juga lepas akan kehangatan perayaan IdulAdha, tapi Palestina kembali berduka.
Serangan demi serangan Israel luncurkan untuk menghancurkan tempat tinggal warga di Kamp Jenin, Tepi Barat Palestina sejak Senin, 3 Juli 2023. Serangan ini merupakan operasi militer terbesar di Kota Jenin dalam 20 tahun.
Menurut Wakil Wali Kota Jenin, Mohammed Jarrar mengatakan bahwa rumah dan infrastruktur hancur, memutus aliran listrik dan air di kamp pengungsi Palestina.
Tak hanya itu, akses jalan penghubung antar kota satu-satunya pun terputus. Sehingga menghambat proses bantuan seperti ambulance untuk mencapai lokasi sebagai bentuk respon medis.
Bapak/Ibu, mari kuatkan solidaritas untuk saudara kita di Palestina. Semoga dengan kekuatan doa dan ikhtiar kita dapat meringankan perihnya hidup mereka. Jaga Palestina Sekarang!
Ratusan Paket Pangan Kembali Mendarat ke Gaza Palestina
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sejak serangan udara Isarel pada Selasa, 09 Mei 2023 dini hari yang menewaskan sekitar 30 orang dan 93 orang lainnya luka-luka. Termasuk diantaranya adalah wanita dan anak-anak yang tak berdosa. Serangan itu kembali meluluhlantahkan sejumlah kawasan di Jalur Gaza seperti bangunan-bangunan hingga roboh dan porak poranda.
Israel telah menutup penyeberangan untuk pergerakkan warga dan barang sejak Selasa lalu, memblokir perjalanan bahkan untuk kebutuhan kemanusiaan yang mendesak. Tak hanya itu, akses medis pun mereka blokir untuk mencegah pasien mengakses keluar karena perawatan medis yang tidak tersedia di Gaza.
Respon cepat dari kebaikan Bapak/Ibu pun tiba di Gaza - Palestina dengan beragam bantuan seperti Paket Nutrisi atau Pangan dan Layanan Medis (Ambulance) untuk support warga Gaza - Palestina dalam perawatan medis.
Alhamdulillah, sekitar 188 paket pangan untuk 188 kepala keluarga di beberapa titik Jalur Gaza (South of Gaza Strip - Khanyonis, North of Gaza Strip - Beit Lahia, Shiffa Hospital - Gaza City).
Dompet Dhuafa merupakan organisasi pertama yang membantu Palestina dalam perang ini, terima kasih masyarakat Indonesia yang sudah membantu rakyat Palestina di masa-masa sulit ini. Jazak Allah Khairn - Warga Gaza - Palestina
Terima kasih Bapak/Ibu, mari kuatkan solidaritas untuk saudara kita di Palestina. Semoga dengan kekuatan doa dan ikhtiar kita dapat meringankan perihnya hidup mereka. Jaga Palestina Sekarang!
Agar tak hanya kita yang merasakan lezatnya menu berbuka
Sudah puluhan tahun dalam penjajahan yang menyebabkan krisis ekonomi dan pangan di negeri Syuhada. Puluhan tahun juga mereka melalui bulan Ramadan dengan penuh kisah yang sulit dan ketegangan akan serangan. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja mereka masih menggantungkan bantuan, apalagi untuk bisa menyiapkan hidangan lezat saat sahur dan berbuka puasa saat Ramadan.
Yaa, mungkin kita masih bisa menikmati hidangan lezat ketika sahur dan berbuka puasa bersama keluarga tercinta. Sesekali mereka pun ingin merasakan santapan berbuka dengan menu hidangan yang bergizi dan lezat.
Ramadan, bulan berlimpah kasih sayang dan pahala kebaikan. Selain doa, melalui ikhtiar berbagi paket sahur dan buka puasa adalah bentuk kasih sayang kita kepada saudara muslim di Palestina.
Karena Ramadan bahagia bukan hanya milik kita. Ambil kesempatan ini dengan berbagi sahur dan buka untuk saudara kita di Palestina, DONASI SEKARANG
Terima Kasih, Bantuan Kemanusian Kembali Mendarat di Jalur Gaza
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kota-kota perbatasan Jalur Gaza lumpuh sehingga ruang gerak apapun sangat terbatas dan membahayakan aktivitas warga. Tak hanya itu, markas besar departemen resmi pemerintah Palestina di sektor kesehatan dan lahan pertanian pun turut dihantam rudal.
Selain kehilangan sanak saudara, mereka harus kehilangan tempat tinggal dan melanjutkan hidup ditengah reruntuhan puing-puing
Alhamdulillah, hingga 13 Agustus 2022 beragam bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa kembali dikirim pasca serangan sejak awal Agustus lalu di Gaza Palestina.
Yaitu, dua (2) unit ambulans, kursi roda, kruk atau penyangga kaki, obat-obatan untuk mengevakuasi dan merespons para korban yang membutuhkan penanganan medis. Tak hanya bantuan medis, ada paket pangan dan bantuan lain pun diberikan untuk keluarga terdampak yaitu modal kerja sebesar 68 USD per orang.
Sebanyak 200 keluarga menerima bantuan paket pangan pada tanggal 12 - 13 Agustus 2022 di wilayah Jalur Gaza (Kota Rafah, Khanyonis, Gaza, dan North Gaza), modal kerja pun turut diberikan untuk 147 orang.
Sahabat Baik, beragam dukungan masih sangat banyak dibutuhkan untuk saudara kita di Palestina. Mari bantu penuhi kebutuhan mendesak mereka dengan #JAGAPALLESTINA